FAKTOR DESAIN MENARIK
Proses peranjangan grafis umumnya di awali dari :
1. Konsep
Adalah hasil Kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan tujuan, kelayakan dan segment /audience yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : Ekonomi, politik, hukum, budaya dll yang ingin menterjernahkan ke dalarn bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual. Contoh : Seorang Pengusaha Perumahan ingin menampilkan logonya sesuai dengan karakter Produknya. Dengan mempelajari kehidupan / karakter perumahan tersebut, seorang desainer dapat membuat kriteria seperti: Elegant, Asri, Aman, Rindang, Anggun, Kokoh, artistic, dll.
2. Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran / segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik , luar ruang dll.
Sebelum merancang, menentukan terlebih dahulu ukuran area kerja, apakah berukuran A4, Folio atau 800x6OO pixel d1l. Format ukuran media adalah pondasi pekerjaan. Jika anda salah pondasi tentu bangunan yang telah kita buat dengan susah payah akan runtuh! Oleh karena itu pastikan ukuran bidang kerja tidak akan berubah.
Untuk media kertas ukuran yang dipakai adalah Centimeteratau milimeter, jika media elektronik / komputer ukurannya adalah Pixel. merancang dii komputer untuk media cetak maka perlu diperhatikan ukuran Pixel/cm atau Pixel/inch, yang biasa disebut DPI.
3. Ide / Gagasan
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara dll agar desain bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapat ide, diperlukan suatu ke'gila'an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan / membuat suatu hal yang konflik /paradoks. Contolh: pada slogan sebuah Wan rokok: "Bikin hidup lebih hidup". Sedangkan Kita tahu bahwa rokok mendekatkan pemakainya pada KEMATIAN!
4. Persiapan Data
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data Informatif atau data Estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain dengan menggunakan komputer, data harus dalam format digital / file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital akan sangat membantu.
Tugas desainer adalah menggabungkan data informasi dan data estetis menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan/informasi.
5. Visualisasi
Faktor yang membuat desain menjadi menarik;
Begitu pula desain grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah, perlu penambahan Detail berupa textur, efek, cahaya dan bentukbentulk yang harmonis. Dalam hal efek, software yang baik digunakan adalah adobe Photoshop dan Adobe After Effects bahkan 3DStudioMax.
6. Produksi
Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview sebelum printing/cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain mulai dari Layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep selalu dipikirkan pertama kali.
KONSEP - MEDIA - IDEA - DATA - VISUALISASI - PRODUKSI
1. Konsep
Adalah hasil Kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan tujuan, kelayakan dan segment /audience yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : Ekonomi, politik, hukum, budaya dll yang ingin menterjernahkan ke dalarn bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual. Contoh : Seorang Pengusaha Perumahan ingin menampilkan logonya sesuai dengan karakter Produknya. Dengan mempelajari kehidupan / karakter perumahan tersebut, seorang desainer dapat membuat kriteria seperti: Elegant, Asri, Aman, Rindang, Anggun, Kokoh, artistic, dll.
2. Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran / segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik , luar ruang dll.
Sebelum merancang, menentukan terlebih dahulu ukuran area kerja, apakah berukuran A4, Folio atau 800x6OO pixel d1l. Format ukuran media adalah pondasi pekerjaan. Jika anda salah pondasi tentu bangunan yang telah kita buat dengan susah payah akan runtuh! Oleh karena itu pastikan ukuran bidang kerja tidak akan berubah.
Untuk media kertas ukuran yang dipakai adalah Centimeteratau milimeter, jika media elektronik / komputer ukurannya adalah Pixel. merancang dii komputer untuk media cetak maka perlu diperhatikan ukuran Pixel/cm atau Pixel/inch, yang biasa disebut DPI.
3. Ide / Gagasan
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara dll agar desain bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapat ide, diperlukan suatu ke'gila'an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan / membuat suatu hal yang konflik /paradoks. Contolh: pada slogan sebuah Wan rokok: "Bikin hidup lebih hidup". Sedangkan Kita tahu bahwa rokok mendekatkan pemakainya pada KEMATIAN!
4. Persiapan Data
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data Informatif atau data Estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain dengan menggunakan komputer, data harus dalam format digital / file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital akan sangat membantu.
Tugas desainer adalah menggabungkan data informasi dan data estetis menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan/informasi.
5. Visualisasi
Faktor yang membuat desain menjadi menarik;
Pemilihan warna
Setelah data di sortir dengan skala prioritas, kini tinggal menentukan warna yang cocok. Pemilihan warna tapat ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan dari proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan akan lebih mudah dan terarah. Tetapi bagaimana jika sama sekali tidak mempunyai kriteria atau batasan tentang warna? Berikut adalah beberapa tips.
Segment usia berapa karya akan ditampilkan? Bila usia anak-anak, pemakaian warna cerah akan cocok. Jika usia Dewasa cocok memakai warna Biru, Maron, ungu atau yang sesuai dengan karakter dewasa, begitu juga kalau usia remaja bisa pakai warna pink, hijau muda, yellow atau orange. Kalau usia lanjut bisa pakai warna coklat atau grayscale.
Terlebih dahulu tentukan warna background, apakah berwarna gelap, terang atau sedang, setelah itu boleh dech tentukan warna yang cocok dengan warna background .
Ambil warna dari warna data yang paling dominan. Jika data gambar yang lebih banyak warna alam (hijau dan coklat), bisa juga mengambil dari unsur warna tersebut.
Setelah data di sortir dengan skala prioritas, kini tinggal menentukan warna yang cocok. Pemilihan warna tapat ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan dari proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan akan lebih mudah dan terarah. Tetapi bagaimana jika sama sekali tidak mempunyai kriteria atau batasan tentang warna? Berikut adalah beberapa tips.
Segment usia berapa karya akan ditampilkan? Bila usia anak-anak, pemakaian warna cerah akan cocok. Jika usia Dewasa cocok memakai warna Biru, Maron, ungu atau yang sesuai dengan karakter dewasa, begitu juga kalau usia remaja bisa pakai warna pink, hijau muda, yellow atau orange. Kalau usia lanjut bisa pakai warna coklat atau grayscale.
Terlebih dahulu tentukan warna background, apakah berwarna gelap, terang atau sedang, setelah itu boleh dech tentukan warna yang cocok dengan warna background .
Ambil warna dari warna data yang paling dominan. Jika data gambar yang lebih banyak warna alam (hijau dan coklat), bisa juga mengambil dari unsur warna tersebut.
- Layout
- Tipografi
Pemahaman tentang Huruf atau Tipografi. Setiap huruf punya karakter masing-masing tidak setiap huruf cocok dengan emosional tema desain itu sendiri. Penempatan huruf ini penting sekali. Kriterianya hampir sama dengan pemilihan warna. Perbedaannya huruf mempunyai bentuk atau anatomi. Contoh : GEORGIA dengan ARIAL itu beda karakter.
- Finishing
Begitu pula desain grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah, perlu penambahan Detail berupa textur, efek, cahaya dan bentukbentulk yang harmonis. Dalam hal efek, software yang baik digunakan adalah adobe Photoshop dan Adobe After Effects bahkan 3DStudioMax.
6. Produksi
Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview sebelum printing/cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain mulai dari Layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep selalu dipikirkan pertama kali.