Memanfaatkan burung kecil, melatih mental MB muda
BANYAK cara penghobi dalam mengisi perbendaharaan suara MB MB muda selain diperdengarkan dengan berbagai ragam burung burung kecil bisa juga dengan menggunakan perangkat elektronik yang tentu saja sudah sangat mudah di dapatkan.
Selain sebagai masteran suara, burung burung kecil type fighter seperti Ciblek dan berbagai ragam jenis dari Flycatcher (Tledekan, Sulingan laut, Selendang Biru, Cingcoang dsb) bisa juga kita manfaatkan untuk melatih mental MB MB muda sebelum di turunkan ke latihan bersama ataupun lomba burung berkicau.
MB muda apalagi yang baru saja lepas dari trotol biasanya sedang dalam puncak metabolisme yang bagus, ditandai dengan usai mabung pertama burung menjadi gacor, pemberani (fight), bahkan cendrung temprament. Saat seperti inilah biasanya sang pemilik burung tersebut ingin segera melihat performa dari burung tersebut dengan cara membawanya ke tempat tempat latber yang sudah barang tentu disana beraneka ragam usia MB bercampur baur menjadi satu.
tentu saja banyak MB MB muda yang sudah berani melawan dengan MB Dewasa, namun dikhawatirkan Jika mental MB muda tersebut droop (karena ada MB Dewasa yang lebih mapan) butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya...
Dari kasus diatas, lebih bijaksana jika kita melatih terlebih dahulu mental MB muda dengan memanfaatkan burung burung kecil type fighter (Ciblek, tledekan, dsb yang sudah gacor).
Cobalah sesekali di gantung berdekatan dan durasi waktu yang kita atur secara bertahap, dipantau dan dilihat perkembangan dari MB yang kita latih setiap harinya.
Metode pelatihan mental dengan burung burung kecil ini diharapkan MB akan semakin menguasai daerah teritorialnya dan semakin mapan perilaku dan keagresifitasannya.
Idealnya pelatihan ini selesai setelah MB memasuki masa mabung kedua (Lama sekali waktunya??, yah begitulah resiko yang harus kita lakoni)....
Setelah MB muda memasuki masa mabung kedua perbanyaklah perbendaharaan suaranya dengan cara rajin memaster dengan ragam suara burung lain...
Saat selesai dari mabung kedua.. barulah kita coba untuk melatih MB tsb ke ajang LATBER dan
LOMBA LOMBA KECIL dengan perlahan dan gantung di PINGGIRAN terlebih dahulu....***
Selain sebagai masteran suara, burung burung kecil type fighter seperti Ciblek dan berbagai ragam jenis dari Flycatcher (Tledekan, Sulingan laut, Selendang Biru, Cingcoang dsb) bisa juga kita manfaatkan untuk melatih mental MB MB muda sebelum di turunkan ke latihan bersama ataupun lomba burung berkicau.
MB muda apalagi yang baru saja lepas dari trotol biasanya sedang dalam puncak metabolisme yang bagus, ditandai dengan usai mabung pertama burung menjadi gacor, pemberani (fight), bahkan cendrung temprament. Saat seperti inilah biasanya sang pemilik burung tersebut ingin segera melihat performa dari burung tersebut dengan cara membawanya ke tempat tempat latber yang sudah barang tentu disana beraneka ragam usia MB bercampur baur menjadi satu.
tentu saja banyak MB MB muda yang sudah berani melawan dengan MB Dewasa, namun dikhawatirkan Jika mental MB muda tersebut droop (karena ada MB Dewasa yang lebih mapan) butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya...
Dari kasus diatas, lebih bijaksana jika kita melatih terlebih dahulu mental MB muda dengan memanfaatkan burung burung kecil type fighter (Ciblek, tledekan, dsb yang sudah gacor).
Cobalah sesekali di gantung berdekatan dan durasi waktu yang kita atur secara bertahap, dipantau dan dilihat perkembangan dari MB yang kita latih setiap harinya.
Metode pelatihan mental dengan burung burung kecil ini diharapkan MB akan semakin menguasai daerah teritorialnya dan semakin mapan perilaku dan keagresifitasannya.
Idealnya pelatihan ini selesai setelah MB memasuki masa mabung kedua (Lama sekali waktunya??, yah begitulah resiko yang harus kita lakoni)....
Setelah MB muda memasuki masa mabung kedua perbanyaklah perbendaharaan suaranya dengan cara rajin memaster dengan ragam suara burung lain...
Saat selesai dari mabung kedua.. barulah kita coba untuk melatih MB tsb ke ajang LATBER dan
LOMBA LOMBA KECIL dengan perlahan dan gantung di PINGGIRAN terlebih dahulu....***
"SETIAP PROSES ADA PEMBELAJARAN, SETIAP PEMBELAJARAN ADA TINGKATAN dan SETIAP TINGKATAN TENTU BERBEDA KESULITAN"
0 komentar:
Posting Komentar