Desa Tunggoro, Sigaluh-Banjarnegara
Desa Tunggoro (Tunggara), Sigaluh-Banjarnegara
Desa Tunggoro adalah desa terindah tempat dimana aku dilahirkan oleh Bapak Ibuku tercinta. terletak diantara batas kota banjarnegara-wonosobo, jawa tengah.
Rasa syukur aku ucapkan kepada Alloh SWT yang senantiasa menjadikan desaku sebagai nomor satu dihatiku.
Adalah desa yang subur, desa yang damai, penduduknya hidup ayem tentrem, serta menjalin kerja sama dengan desa-desa di sekitarnya demi kemajuan desanya masing-masing. Kehidupan sehari-harinya sebagai Petani, Pedagang, sebagian pegawai negeri, serta ada yang boro (hidup berdagang di kota) tapi masih mengakses desanya masing-masing. Putra-putrinya setelah lulus Perguruan tinggi sudah banyak yang menyebar ke daerah lain untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, serta agama dan berbakti kepada Orang tuanya. Namun Yang jelas Mereka tetap ingat tempat dimana ia dilahirkan. Tunggoro Tercinta. Maju terus desaku tercinta!........ (Om Kris)
( KPM UNSIQ 2010 )
Inilah desaku
Desa yang terus menjadi permadani langkahku
Desa yang terus menjadi permadani langkahku
Di sinilah aku mulai mengenal kehidupan...
Di sini aku kenali ...
Teman hidupku...
dan Betapa indah manisnya persahabatan...cinta & asmara,
Di sini aku nikmati kejujuran kasih sayang ayah dan ibu
Biar berjuta tahun lagi
Desa ini tetap di hati
Aku di lahirkan di sini
#tempat yang memberikan kesan & kenangan terindah disepanjang waktu.....
Di sini aku kenali ...
Teman hidupku...
dan Betapa indah manisnya persahabatan...cinta & asmara,
Di sini aku nikmati kejujuran kasih sayang ayah dan ibu
Biar berjuta tahun lagi
Desa ini tetap di hati
Aku di lahirkan di sini
#tempat yang memberikan kesan & kenangan terindah disepanjang waktu.....
Thank's to : Om Kris, Krisnanto Hero, Danianto, Om Anggie, Lare iwir (Manto), Wely, Ardi Prabowo, Wyan, Andrean Adhe, Ratno, Tunggoro Riders Community (TRC), Web 44.net, Serta merta Teman teman/Warga Desa tunggoro yang tidak bisa disebutkan semuanya satu persatu.
key word : desa tunggara, desa tunggara sigaluh banjarnegara, tunggara rt 03 rw 02, genwesas, desa tunggara perbatasan, tunggara - sawangan

Pohon kamboja, khususnya kamboja berbunga putih (Plumeira alba), masih dipandang sebelah mata. Sebab, kebanyakan tanaman ini tumbuh di kuburan. Tidak jarang, orang menyebutnya sebagai bunga kuburan. Bunganya yang telah dikeringkan, lantas ditumbuk halus, banyak dipakai sebagai bahan baku wewangian, kosmetik, industri kerajinan dupa, spa, serta teh herbal.
Untuk harga perkilo, kami tidak mematok harga paten dikarenakan harga yang tidak stabil dan berubah sewaktu-waktu. Jika anda berminat, silahkan hubungi kami atau jika anda ada di Banjarmasin, bisa datang langsung ke tempat kami.








0 komentar:
Posting Komentar