TEKNIK MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN.
Guru harus mempunyai beberapa ketrampilan bagaimana cara membuka dan menutup pelajaran agar nantinya suasana kelas mampu berjalan dengan baik.
Membuka Pelajaran (set induction) adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pengajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman yang disajikan sehingga materi dan bahan pelajaran mudah dikuasai. Dengan kata lain, membuka pelajaran itu adalah mempersiapkan mental dan perhatian siswa agar siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Dalam otak setiap siswa itu sudah tersedia file - file sesuai dengan pengalaman masing-masing. Suatu materi pelajaran baru akan mudah diterima di otak kita, manakala sudah tersedia kapling yang relevan. Demikian juga sebaliknya, materi pelajaran baru tidak mungkin mudah dicerna manakala behan tersedia File yang relevan. Sama halnya dengan kerja sebuah komputer, kita akan sulit memasukkan data seandainya belum tersedia filenya. Oleh sebab itu agar data itu masuk dan dapat disimpan dahulu perlu disiapkan filenya. Misalnya teori tentang pesawat terbang, akan sulit diterima manakala diberikan kepada mahasiswa yang belum mengenal teori tersebut, oleh karena di otak mahasiswa itu belum tersedia file tentang teori pesawat terbang. Nah, bagaimana agar materi itu mudah diterima? Tentu saja kita harus membuat file (kapling) tentang hal-hal yang berhubungan dengan pesawat terbang. lnitah makna dari membuka pelajaran.
Tujuan dan Teknik Membuka Pelajaran
Ada kewajiban disini yang kadang dilupakan oleh seorang guru yaitu berdoa sebelum membuka pelajaran. Berdoa adalah awalan yang wajib dilakukan agar system pelajaran dalam kelas berjalan lancar. Dilanjutkan dengan salam kemudian menyampaikan apa kabar kepada seluruh murid atau anggota kelas. Motivasi siswa yang terpancar dari awal merupakan penentu keberhasilan jalannya seluruh pelajaran. Jangan membuat tegang murid adapun jika ingin menyampaikan pertannyaan susunlah sebelumnya sebuah pertanyaan yang ringan-ringan saja. sebab rencana dan persiapan sebelum mengajar dapat menjadi tidak berguna jika guru gagal dalam memperkenalkan pelajaran. pada tahap ini, guru harus mampu menumbuhkan motivasi yang baik di didalam kelas.
1. Menarik perhatian siswa, yang dapat dilakukan dengan :
- Meyakinkan siswa bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan berguna untuk siswa
- Melakukan hal-hal yang dianggap aneh bagi siswa misalnya dengan menggunakan alat bantu
- Melakukan interaksi yang menyenangkan
2. Menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan
- Membangun suasana alcrab sehingga siswa merasa dekat, misalnya menyapa dan berkomunikasi secara kekeluargaan.
- Menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya mengajak siswa untuk mempelajari suatu kasus yang sedang hangat dibicarakan.
- Mengaitkan materi yang akan dibicarakan atau pengalaman belajar yang akan dilakukan dengan kebutuhan siswa.
3. Memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pengajaran yang akan dilakukan, yang dapat dilakukan dengan:
- Mengemukakan tujuan yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan.
- Menjelaskan langah-langkah atau tahapan pengajaran, sehingga siswa memahami apa yang harus dilakukan.
- Menjelaskan target atau kemampuan yang harus dirniliki setelah pengajaran berlangsung.
4. Faktor penting lainnya :
- Mengaitkan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari : Guru selalu berusaha mengaitkan isi materi pelajaran dengan kehidupan sehari - hari siswa, tentu hal ini akan membuat pembelajaran lebih konkrit dan hidup, sehingga mempermudah pemahaman siswa
- Memberikan Pujian : Memberikan pujian kepada murid juga dapat membangkitkan motivasi murid. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
- Menampakan Mimik wajah yang ramah : Mimik wajah yang ramah dan tidak cemberut atau tidak memalingkan muka kepada murid menjadi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru agar murid merasa lebih lega dan tidak merasa canggung serta membagkitkan suasana kelas yan lebih menyenangkan.Memahami kapabilitas murid : Salah satu yang menjadi tantangan seorang guru adalah membantu siswa memahami relevansi atau aplikasi praktis dari tugas - tugas pembelajaran yang diberikan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah bahwa tugas yang diberikan haruslah sesuai dengan kapabilitas mereka. Jika tugas yang diberikan terlalu sulit atau terlalu mudah, mereka mungkin meakan menghindarinya karena mereka bias saja dibuat pusing atau justru bosan (Pintrich & Schunk, 2002)
- Faktor kebersamaan : Peran penting guru yang lain adalah meyakinkan pada siswa bahwa kita terlibat bersama mereka disetiap tantangan dan berada “dalam sudut mereka” disetiap saat. Hal ini tentu saja membutuhkan strategi strategi organisasional dan personal yang fokus pada nilai dan kekuatan motivasi intrinsik dan dampak positifnya pada prestasi akademik siswa.
Sebagaimana cara kerja komputer, manakala kila sudah memasukan data dalam sebuah file, maka sebelum mengakhiri pekerjaan kita harus menyimpan dengan cara menyimpan data tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar data tersebut akan menjadi bagian dari materi yang telah ada sebelumnya. Demikian juga halnya dengan menutup pelajaran. Menutup pelajaran perlu dilakukan agar pengalaman belajar serta materi pelajaran yang telah diterima akan menjadi bagian dari keseluruhan pengalaman siswa. Menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya denuan pengalaman sebelumnya mengetahui tingkat keberhasilan siswa, serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pengajaran.
- Merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dibahas, sehingga siswa memperolch gambaran yang menyeluruh dan jelas tentang pokok-pokok persoalan.
- Mengkonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok agar infomiasi yang telah diterima dapat membangkitkan minat untuk mempelajari lebih lanjut.
- Mengorganisasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk pemahaman baru tentang materi yang telah dipelajarinya
- Memberikan tindak lanjut serta saran-saran untuk memperluas wawasan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah dibahas.
- Menutup dengan salam dan do'a.
Relevansi sumber:
BUKU : ILMU & APLIKASI PENDIDIKAN | BAGIAN 2 ILMU PENDIDIKAN PRAKTIS HALAMAN 161-163
Bacaan paling terkait : Diskusi | Teknik Membuka dan Menutup Diskusi
Bacaan paling terkait : Diskusi | Teknik Membuka dan Menutup Diskusi
keyword : cara membuka dan menutup pelajaran, ketrampilan membuka dan menutup pelajaran, teknik membuka dan menutup pelajaran, ketrampilan guru dalam membuka dan menutup pelajaran, hal hala yang dilakukan dalam membuka dan menutup pelajaran, beberapa hala yang dilakukan pada saat membuka dan menutup pelajaran,
0 komentar:
Posting Komentar