MEKANISME PERTAHANAN YANG UNIK DARI BINATANG
Kebanyakan binatang melakukan pertahanan diri dengan cara melawan secara langsung predatornya sambil berusaha untuk lari dari kemungkinan terburuk yakni harus tewas ditangan predator. Namun ada beberapa binatang yang memiliki mekanisme pertahanan diri yang luar biasa dan unik. Hal ini memungkinkan setidaknya mereka dapat membalas sesuatu kepada predator yang berusaha mengusik keamanan diri mereka. Mari kita simak mekanisme pertahanan unik dari binatang berikut ini.
Semut ini biasa disebut semut meledak atau dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan Malaysian Ant. Mereka melakukan tindakan bunuh diri dengan meledakkan diri saat merasa merasa sangat terancam. Semut meledak akan menunggu musuhnya pada jarak yang cukup untuk dapat merasakan ledakan yang mereka timbulkan. Semut jenus Camponotus saundersi ini memiliki kelenjar-kelenjar yang berisi racun didalam tubuhnya. Ketika merasa terancam, maka mereka melakukan kontraksi pada tubuhnya yang menyebabkan kelenjar dan seluruh tubuhnya meledak dan mengeluarkan cairan beracun ke musuhnya.
2. Teripang Laut
Teripang laut dapat secara mudah mengganti keras atau lunak tubuhnya. Seperti binatang laut berduri lainnya yang memiliki kolagen pada kulit, dapat menyerap atau mengeluarkan lebih banyak air yang digunakan untuk mengubah bentuk dari sesuatu yang lentur menjadi keras. Mereka dapat mengubah bentuk tubuh menjadi lentur untuk berjalan di sela-sela sempit terumbu karang dan kemudian mengeras sehingga tidak mudah untuk dipecahkan. Teripang laut juga dapat mengeluarkan sejenis racun dari saluran pencernaannya ketika melakukan fase tubuh yang berubah-ubah ini.
Ikan Hagfish hidup di samudra pasifik memiliki cara yang agak aneh untuk melindungi diri sendiri. Ketika sedang berada dalam keadaan yang berbahaya, ikan ini akan mengeluarkan semacam lendir dari pori-pori tubuhnya yang membungkus predator didalamnya sehingga tidak dapat bergerak dan dapat menyebabkan predatornya tewas. Yang lucunya, terkadang bukan predatornya yang terperangkap didalam lendir tersebut tapi malah dirinya sendiri. Namun secara normal mereka dapat terlepas dari cairan berlendir tersebut.
Seekor kodok berambut memiliki insting untuk mematahkan tulangnya agar dapat menumbuhkan cakar seperti yang dimiliki oleh kucing. Dari tulang yang sudah dipatahkan oleh si kodok, akan muncul tulang yang berbentuk tajam seperti cakar dan para ahli tidak tahu apakah cakar tersebut akan masuk lagi apabila tidak dipakai. Para ahli mengatakan kodok jenis Trichobatrachus robustus ini secara aktif mematahkan tulangnya sendiri untuk menghasilkan cakar ketika merasa terancam. Walaupun memiliki rambut dan cakar yang aneh, hal ini tidak membuat suku Kamerun untuk mengkonsumsi dan memanggangnya sebagai kudapan yang lezat.
Kumbang penembak tampak seperti serangga lain yang lemah dan tidak berdosa, namun keahliannya untuk menembakkan cairan kimia yang panas dan beracun ke arah predatornya membuat kita harus menarik anggapan kita sebelumnya.
Kadal jenis ini seperti kadal-kadal lain yang ditemukan di kawasan barat daya Amerika Serikat. Namun dinamakan bertanduk bukan berati kadal ini menggunakan tanduknya untuk melindungi dirinya ketika merasa terancam. Bukannya menyerang menggunakan tanduknya, si kadal menekan tongga sinusnya sampai pembuluh darah di matanya pecah dan menyiram penyerangnya dengan darah yang keluar dari matanya.
Oposum atau binatang sejenis tupai ini memiliki wajah yang lucu dan beberapa trik defensif untuk melindungi dirinya saat merasa dalam keadaan yang berbahaya. Binatang ini akan berpura-pura mati dan dapat mengeluarkan semacam cairan busa dari dalam mulutnya yang menyebabkan dirinya kelihatan seperti mati karena keracunan. Untuk menambah tingkat keyakinan bahwa dirinya mati, oposum akan mengeluarkan cairan hijau dari anusnya yang berbau seperti bau busuk bangkai. Keadaan seperti ini menghilangkan keinginan predatornya untuk memakan dirinya. Pintar sekali.
0 komentar:
Posting Komentar