TEKNOLOGI PENYULINGAN UDARA MENJADI BENSIN
Air Fuel Synthesis (AFS), sebuah perusahaan kecil asal Inggris, mengembangkan sebuah teknologi yang mampu mengubah udara menjadi bensin. Hal tersebut dicapai dengan mengambil karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air, kemudian menggabungkan kedua elemen itu menjadi bensin. Sejak bulan Agustus lalu, AFS sudah mengaktifkan kilang berskala kecil yang menghasilkan sekitar lima liter bensin dari CO2 dan uap air. Hingga sekarang, perusahaan yang berlokasi di Stockton-on-Tees, Inggris, itu masih bersandar kepada jaringan listrik nasional sebagai sumber energi. Namun, mereka berencana untuk membuka kilang dengan skala lebih besar yang sudah memanfaatkan pembangkit listrik komersial.
Bensin yang dihasilkan dapat langsung digunakan dalam kendaraan tanpa menambah zat aditif atau perangkat adapter. Walaupun memiliki wujud dan bau yang sama dengan bensin biasa, Peter menekankan bensin kembangan AFS lebih jernih dan bersih dibanding bahan bakar fosil. Awalnya, AFS berencana menghasilkan cairan tambahan untuk meningkatkan performa kendaraan balap. Teknologi itu juga ideal untuk wilayah terpencil yang memiliki banyak sumber energi yang bisa didaur ulang energi surya, kincir angin, atau energi ombak, tetapi tidak memiliki cara untuk menyimpannya. Selain itu, pengembangan teknologi pengubahan udara menjadi bensin ditujukan untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih murah dibanding bahan bakar fosil yang harganya terus meningkat. Solusi krisis energi dan pemanasan global tampaknya menemukan titik terang.
Bensin yang dihasilkan dapat langsung digunakan dalam kendaraan tanpa menambah zat aditif atau perangkat adapter. Walaupun memiliki wujud dan bau yang sama dengan bensin biasa, Peter menekankan bensin kembangan AFS lebih jernih dan bersih dibanding bahan bakar fosil. Awalnya, AFS berencana menghasilkan cairan tambahan untuk meningkatkan performa kendaraan balap. Teknologi itu juga ideal untuk wilayah terpencil yang memiliki banyak sumber energi yang bisa didaur ulang energi surya, kincir angin, atau energi ombak, tetapi tidak memiliki cara untuk menyimpannya. Selain itu, pengembangan teknologi pengubahan udara menjadi bensin ditujukan untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih murah dibanding bahan bakar fosil yang harganya terus meningkat. Solusi krisis energi dan pemanasan global tampaknya menemukan titik terang.
0 komentar:
Posting Komentar